Hakim mencium tangan terdakwa. sebuah pelajaran paling berharga

Gambar
HAKIM CIUM TANGAN TERDAKWA (Sebuah Pelajaran Berharga dr Jordania) Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Ia meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa. Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut-larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan, “Inilah hukuman yang kuberikan kepadamu, Guru.” Rupanya, terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang wali murid, gara-gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu persis bahwa pria tua yang duduk di kursi pesakitan itu adalah gurunya. Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tsb mengerti benar, pukulan dr guru itu bukanlah kekerasan. Pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid-murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah ...

ANTARA CINTA DAN CITA-CITA

    Didalam kitab ianatuthalibin hal 124 juz 2 disebutkan

وأما شهيد الآخرة فقط: فهو كغير الشهيد، فيغسل، ويكفن، ويصلى عليه، ويدفن. وأقسامه كثيرة، الى ان قال والميت في طلب العلم ولو على فراشه، والميت عشقا ولو لمن لم يبح وطؤه كأمرد، بشرط العفة، حتى عن النظر، بحيث لو اختلى بمحبوبه لم يتجاوز الشرع. وبشرط الكتمان حتى
عن معشوقه
     Dan adapun syahid akhirat saja
maka sama seperti bukan syahid, dimandikan, di kafankan, di shalatkan, dan dikuburkan. pembagian syahid akhirat sangat banyak, sebagian nya: - Mati dalam menuntut ilmu sekalipun di atas kasurnya (bukan dalam keadaan sedang belajar). - Mati karna cinta sekalipun terhadap orang yang tidak boleh untuk di setubuhinya seperti amrad (laki laki berwajah perempuan) dengan syarat menjaga diri sekalipun dari pandangan dengan sekira kira jika ia bersunyi sunyi

dengan kekasihnya ia tidak akan melampaui batasan batasan syara' dan dengan syarat menyembunyikan cintanya pula sekalipun dari orang yang dicintainya.



  Dalam hasyiah qalyubi disebutkan

وَشَرْطُهُ أَنْ يَكْتُمَ وَيَعِفَّ عَمَّا يَحْرُمُ وَلَوْ بِنَحْوِ نَظَرٍ.

Syaratnya itu bahwa ia menyembunyikan cintanya dan menjaga diri dari hal2 yang diharamkan sekalipun cuma pandangan.

Not: jatuh cinta itu bukan suatu kesalahan karna cinta itu adalah fitrah manusia, yang salah itu apabila dengan alasan cinta engkau berani melanggar ketentuan yang telah di tetapkan oleh allah. Apalagi bagi seorang penuntut ilmu, baginya menomor duakan cinta di atas proses belajarnya adalah suatu keharusan, bahkan menurut nukilan di atas ia akan mendapatkan dua keutamaan, yaitu apabila ia meninggal ia akan mendapat kan 2 pahala syahid (syahid menuntut ilmu dan syahid memendam cinta)

    Dalam suatu syair di sebutkan.

كفى المحبين في الدنيا عذابهم * * تالله لا عذبتهم بعدها سقر بل جنة الخلد مأوام مزخرفة * * ينعمون بها حقا بما صبروا فكيف لا، وهم حبوا وقد كتموا * * مع العفاف؟ بهذا يشهد الخبر يأووا قصورا، وما وفوا منازلهم * * حتى يروا الله، في ذا جاءنا الأثر

Cukuplah para pecinta di azab di dunia. demi allah tidak di azab mereka dalam neraka (saqar) tetapi surga yang kekal yang dihiasi. yang bernikmat2 mereka di dalam nya karna kesabaran mereka. bagaimana tidak? mereka mencintai tapi menyembunyikannya serta menjaga diri....

Postingan populer dari blog ini

ARTI SEBUAH PENGORBANAN