السلام عليكم ورحمة الله وبركته
Kaum muslimin yang di rahmati allah...
Seorang bijak pernah berkata :
- Dengan ilmu hidup jadi mudah
- Dengan seni hidup jadi indah
- Dengan IMAN hidup jadi terarah
Kita yang hidup di zaman ibtek ini merasakan betapa hidup jadi mudah, apa yang terjadi hari ini di amerika bisa kita lihat hari ini juga, hujan sudah bisa di bikin, kekurangan air bisa di atasi dengan penyulingan air laut, kekurangan lahan bisa dipenuhi dengan merombak tanah gersang, seperti yang telah terjadi di beberapa negara teluk, kenapa semua itu terjadi, karena Dengan ilmu hidup menjadi mudah.
Seni membuat hidup menjadi indah,
Membaca al-qur'an bila di baca dengan seni nya akan terasa keindahan bacaan nya, begitu juga dengan dakwah, jika di bicarakan dengan seni nya, dakwah akan terasa juga sentuhan nya, karna dakwah tampa seni, akan terasa lebih bersifat mengejek daripada mengajak, lebih bersifat memukukl daripada merangkul, lebih terasa sentimen ketimbang argumen, akibat nya orang akan merasakan agama sebagai beban maka tujuan dakwah tidak akan pernah tercapai,
Kesenian dalam berbagai kehidupan akan membuat hidup kita lebih indah.
kemudian, IMAN membuat hidup jadi ter arah,
Seperti yang pernah kita dengar, bahwa otoritas intelektual memerlukan timbangan, kita manusia tidak cuma di berikan otak tapi juga hati, kita memang memerlukan teknologi, tapi itu bukan segala² nya yang bisa menjamin kan kesejahteraan dalam kehidupan kita, tampa bimbingan hati yang terbalut dengan nilai² keimanan, otak dan ibtek malah akan berkembang liar dan reduktif terhadap kesejahteraan manusia yang hakiki...
Kaum muslimin yang di rahmati allah...
Iman juga kita butuhkan guna untuk mengendalikan hawa nafsu, beda gengan para malaikat, yang cuma di berikan akal tapi tidak di berikan nafsu, karna itulah malaikat bukanlah makhluk pejuang, kalau malaikat tidak berbuat dausa pantas, sebalik nya, binatang cuma di berikan nafsu tidak diberikan akal, kalau binatang berbuat salah wajar,
Kita manusia berada di tengah² nya, punya akal juga punya nafsu, kalau akal kita sehat, maka kita yang menang, maka naiklah kita ke derajat para malaikat,
Tetapi jikalau nafsu yang mengendalikan kita, maka jatuhlah kita ke tataran para binatang, bahkan lebih rendah, lebih ganas, dan lebih brutal daripada binatang,
Kita bisa umpama kan, kalau binatang bajing misal nya, paling tidak yang dia makan cuma kelapa,
Tpi kalau binatang bajingan, makanan nya bisa kabel telepon, aspal, semen, batu, bata, pasir, bahkan tiang pondok pesantren pun dia santap, itulah nama nya binatang bertopeng manusia...
Makin tinggi status sosial, makin tinggi kualitas ke imanan, juga makin besar godaan hawa nafsu,
Iblis yang datang mengganggu seorang ustatz misalnya, tentunya iblis itu kelas kakap, jangan di kira bahwa status ustatz misalnya daerah bebas iblis sehingga tak ada manusia yang mulus bersih tak pernah melakukan dausa...
Kaum muslimin yang di rahmati allah...
Disamping itu iman juga kita butuhkan justru kita sah untuk di sebut hidup, karna orang yang tidak melengkapi hidup nya dengan iman ibarat ikan mati, dia sangat tergantung pada keadaan, di garamin dia ikut asin, lain dengan ikan yang hidup,
Meski ia berada di tengah lautan yang asin, dia tidak ikut-ikutan asin,
Seseorang yang beriman tidak akan terbawa jadi pelacur meski ia bertempat di kampung prostitusi,
Tak akan ikut-ikutan maling, meski ia bertetangga dengan pencoleng,
Tak akan terpaksa ikut-ikutan korupsi, meski ia bekerja di tengah makanisme birokrasi koruktif, karna dia memiliki iman untuk mencegah semua nya, tampa iman orang jadi kabur keinginan, kadang alim tapi tidak kepalang, kadang jahat malah minta ampun, dengan kata lain, iman itu merawat dan mengaktual kan pemihakan kita terhadap nilai kebenaran, keadilan, bahkan kesucian dalam kehidupan,
Dari sini segala di mulai, dan kesini segalanya berakhir,
Intan paling mahal, mutiara paling berharga, dialah nilai² keimanan...
Wassalam...
Semoga bermanfaat untuk kita semua
➠➠➡